Perancangan game
Merancang suatu game bukanlah suatu hal yang gampang. Untuk merancang suatu
game yang sangat “CANGGIH” pastinya dibutuhkan waktu yang amat sangat lama.
Itulah alasannya mengapa seorang game designer membutuhkan waktu yang bisa jadi
bertahun-tahun hanya untuk mengumpulkan ide dari suatu game yang akan dibuat
nantinya. Dalam mendesain/merancang game, seorang designer (atau satu team designer)
mengumpulkan ide-ide terlebih dahulu selama beberapa waktu. Ide yang dimaksud
adalah :
1. seperti apa game itu nantinya,
2. bisa dimainkan oleh berapa orang,
3. genrenya apa,
4. memakai sistem skor atau tidak,
5. karakterkarakternya (termasuk sketsa/gambarnya plus biodata juga),
6. aturan-aturan permainan (HP/MP/FP/LP/lainnya),
7. cerita dalam game (ini bisa saja menjadi novel jika diterbitkan sendiri
),
8. berapa level karakter,
9. perilaku karakter pada tiaptiap level,
10. equipment/peralatan karakter (pedang, pistol, palu, parang, panah, sekop,
helm, pakaian/zirah, tato, bom, senjata mesin, bazoka, dsb.),
11. lingkungan tempat karakter beraksi (termasuk dunia, peta, jalan raya,
bangunan, dsb.),
12. kendaraan (mobil, kereta, pesawat, kapal, papan luncur, sepeda motor,
dsb.),
13. tipe akhir permainan (closedended atau openended),
14. engine yang akan digunakan,
15. sistem pencahayaan (HDRI atau tidak),
16. hukum ekonomi ( misalnya perbedaan kurs mata uang dalam game, contohnya ada
di RF Online),
17. AI,
18. dan sebagainya.
Tapi saran saya, karena kita baru saja akan belajar tentang pembuatan suatu
game. Lebih baik tidak usah membuat game dengan kopleksitas yang sangat tinggi,
cukup mengambil beberapa poin utama saja dari contoh diatas tadi agar ketika kita
belajar tidak keteteran sendiri nantinya.
Mewujudkan rancangan
Mewujudkan rancangan merupakan kelanjutan dari perancangan suatu game. Di
bagian ini, semua kru bekerja. Seniman visual atau disebut juga artist (dalam
hal ini bisa 2D atau 3D) memvisualisasikan karakterkarakter, lingkungan, item
khusus dan bermacam material/tekstur, atau juga poster. Tidak lupa, mereka juga
bertugas membuatkan animasinya (2D, 3D, bahkan animasi tekstur). Perangkat
lunak yang biasanya digunakan oleh seorang artist seperti Blender, 3D Studio
Max, Maya, Milkshape, Cinema4D, dkk. untuk membuat model dan animasi 3D. Untuk
2D, mereka biasanya memakai Photoshop, CorelDRAW, TextureMaker, dkk. dalam
membuat karakter 2D dan material/tekstur.
Apakah selalu visual? Tidak. Pernahkah Anda memainkan game tanpa suara?
Bagaimana rasanya? Terkadang tidak nikmat memainkan game tanpa suara. Suara,
saat ini adalah komoditi dan kebutuhan tersendiri dari suatu game. Suara apa
saja, sih? Oho, cukup kompleks. Suara di sini bisa dalam bentuk SFX, dialog,
atau musik. Ada musik latar belakang (biasanya disebut background music/BGM),
musik khusus (saya bilang khusus untuk menyebut yang seperti di Guitar Heroes
atau Ayodance), sound
effects/SFX/efek suara, dan percakapan karakter di dalam game (ini jelas perlu
casting). Tidak menutup kemungkinan suarasuara jenis lain yang tidfak termasuk
di sini karena ketidaktahuan saya.
Apa itu SFX? Jika Anda mendengar suara tring dari pedang, dor dari senjata,
bum dari ledakan, brum dari mobil, byur dari air, crot dari tubuh disayat, dsb.
ketika Anda memainkan game, maka Anda sebetulnya mendengarkan SFX. SFX adalah
efek suara yang direkam dari dunia aslinya dan dimasukkan ke dalam game. Jadi,
suarasuara pedang yang Anda dengar di dalam game sebetulnya adalah suara pedang
asli yang direkam kemudian dimasukkan ke dalam game. Nah, sudah paham? Dewasa
ini, SFX tidak melulu diambil/direkam dari dunia nyata. SFX bisa dihasilkan
menggunakan perangkat lunak (semisal Audacity, LMMS, Wavosaur, atau
FruityLoops). Pilihan kedua ini sebetulnya lebih murah asalkan sumber daya
manusianya memadai.
BGM adalah musik yang mengiringi Anda tiap kali Anda memainkan Super Mario
Bros, Contra Force, RF Online, Ragnarok Online, Cabal Online, atau lainnya.
Musik ini biasanya dimainkan sejak awal permainan sampai game over. Suatu game
biasanya memiliki banyak BGM, sesuai suasana yang dialami karakter atau yang
dibawakan oleh game. Misalnya, untuk petualangan maka musiknya gembira dan
bertempo cepat. Sedangkan untuk suasana horor musiknya suram dan bertempo
lambat, dan sebagainya. Seringkali, suara karakter asli dibutuhkan, baik dalam
percakapan ataupun monolog. Karena itu, diperlukan pengambilan suara (casting)
dari orang betulan, sama seperti film animasi. Jika Anda sering memainkan Call
Of Duty atau Civilization, Anda akan sering menemui percakapan antartokoh
(bukan teks, tetapi suara asli). Ini tentunya akan menambah kernyataan
(realita) game Anda jika memang nantinya karakter didesain untuk berbicara.
Programing
Memprogram adalah bagian tersendiri yang tidak ditentukan sebelum atau
sesudah tahap lainnya. Bisa saja tahap ini dikerjakan berbarengan dengan
lainnya. Sambil seniman visual membuat model karakter, si programer menulis
source code untuk physicnya. Atau bisa juga ditambahkan pada akhir proses,
yaitu membuatkan cheat. Apa saja yang diprogram? Banyak sekali. Jika desainnya
mengharuskan memakai engine sendiri, maka si programer harus membangun engine
dari nol. Bisa engine secara keseluruhan engine untuk fisika (physic), engine
untuk suara 3D, engine untuk AI, dsb. Nantinya akan ada banyak source code yang
harus ditulis oleh programer selain engine. Semisal mengode GUInya, event,
menggarap sistem pencahayaan, menggarap mode multiplayer, menggarap
jaringan/sistem online, mempersatukan artwork dari semua bagian lain
(visual+audio+konsep+dll.), dan banyak lagi. Sungguh, bagi saya programer
adalah bagian yang sangat sulit. Selain harus bisa berkomunikasi lancar dengan
bagian lain, harus menguasai betul bidangnya. Kalau yang dibuat adalah game 3D
bergenre Action atau FPS, maka biasanya yang harus dikuasai adalah fisika
newtonian, matematika (aljabar dkk.), psikologi (ini untuk bikin AI), dan tentu
bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman yang termahsyur untuk pembuatan game
skala besar adalah C++. Sekadar catatan, semua itu tidak harus dikuasai oleh
satu orang programer. Bisa saja dalam tim pengembang game, ada lebih dari satu
programer (katakanlah, ada tim dalam tim). Seseorang bertugas memprogram efek
air, seseorang bagian fisika, seseorang bagian engine, seseorang bagian AI, dan
seseorang sebagai lead programmer yang memimpin semuanya. Pembagian kerja
seperti ini sudah sangat lumrah dalam dunia pembuatan game dewasa ini. Jadi
wajar saja jika dalam satu tim, divisi programer diisi oleh banyak orang.
Demikianlah
yg bisa saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi semua yang membacanya , ayo
buatlah kreasi anak bangsa yang berkualitas